H. Muammar Zainal Asyikin (lahir di Pemalang, 1955)
adalah seorang hafiz (penghafal Al-Qur'an) dan qari (pelantun
Al-Qur'an) asalIndonesia yang
dikenal luas secara internasional. Ia pernah menjuarai MTQ tingkat
nasional maupun tingkat internasional pada dasawarsa 1980-an. Rekaman pembacaan
(tilawah) Qur'an secara duet yang dilakukannya bersama dengan H. Chumaidi
hingga sekarang amat populer dan dianggap sebagai terobosan dalam cara presentasi
tilawah.
Ia adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara (hanya sembilan yang
mencapai dewasa) anak pasangan H. Zainal Asyikin dan Hj. Mu’minatul Afifah,
yang juga tokoh agama di desanya. Adiknya, Imron Rosyadi Z.A., juga mengikuti
jejaknya menjadi qari nasional setelah menjuara MTQ; sementara adik bungsunya,
Istianah, menjadi salah satu anggota DPRD DI Yogyakarta.
Muammar ZA menikah dengan seorang asal Aceh dan
dikaruniai seorang putri dan empat putra. Semenjak 2002 ia mendirikan Pesantren
Ummul Qura di Cipondoh, Tangerang,
salah satunya adalah untuk mewujudkan cita-citanya mencetak qari dan qariah
berkualitas internasional.
Dedikasinya yang tinggi sebagai membuatnya pernah menembus tebalnya
hutan Kalimantan, lembah di Jawa Barat, hingga ke istana Sultan Brunei dan bahkan diizinkan masuk ke dalam bangunan Ka'bah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar